Sendiri “Ketika angan-angan menari dalam segenggam jiwa. Aku terbawa dalam kehampaan kata. Terdiam, tanpa sedikit suara. Hanya segelintir udara yang menemaniku kedalam canda.” -saya. Ciputat. Bagikan ini:TwitterFacebookMenyukai ini:Suka Memuat... Tinggalkan Balasan Batalkan balasan Ketikkan komentar di sini... Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in: Email (wajib) (Alamat takkan pernah dipublikasikan) Nama (wajib) Situs web You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout / Ubah ) You are commenting using your Facebook account. ( Logout / Ubah ) Batal Connecting to %s Beri tahu saya komentar baru melalui email. Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik. Δ
Tinggalkan Balasan