logikanya…seorang bisa berpendapat dengan alasan yang jelas. tanpa itu alasan serta argumentasi tidak bisa dipertanggung jawabkan. pemikiran seperti itu masih menjadi pemikiran yg belum lahir dari akarnya. terkadang seseorang hanya berkata “barang” tanpa adanya “merk”. sebatas bicara tanpa relevansi. setidaknya di era demokrasi ini kita bisa berpikir kritis yang tidak hanya berpedoman dengan asumsi. berasumsi itu mudah. tapi mengeksplorasi ideologi itu rumit.
ketika orang bertanya tuhan itu siapa dan dari mana? ini akan menghasilkan hal yang subjektif. logikanya terlalu membuka hasrat. kita tidak tahu bilangan angka satu lahir dari mana.
oleh sebab itu pemikiran atau ide harus berdasarkan hal yang jelas. seperti diketahui seorang filsufus kontemporer jurgen habermas yang tergabung dalam mazhab franfurt membuat pemikiran dalam teori yang terkenal “public sphere”. pemikiran yang mendasari gebrakan serta kritik terhadap karl marx.
Tinggalkan Balasan