Menunggu sapa lewat hatimu. Entah sampai kapan tatapanku berakhir untukmu. Namun, kamu membisu tidak peduli dengan harapanku. Mungkin kamu tidak tertarik denganku atau aku hanya sebuah perahu yang karam. Tak berarti terlihat seram. Mungkin bukan saat ini diriku memilikimu. Begitupun juga kamu. Sampai sudah aku didekatmu. Tapi itu bukan kamu. Hanya baying-bayang yang ada di kepalaku. Terlalu berkhayal mendekatimu. Terlalu resah tanpa dirimu. Kamu tidak akan pernah tertarik kepadaku. Karena aku adalah kebisuan dalam hatimu.
-Saya
Jakarta, 04 Oktober 2016
Tinggalkan Balasan